Ministry to Salatiga 11-14 juli 2012

pertama kali di ajak oleh Maria untuk pelayanan di salatiga , awalnya saya sempat menolak karena itu hari kerja dan belum tentu dapat ijin juga dari orangtua, tetapi kemudian saya membawa pelayanan ini kedalam doa, dan hati kecil saaya berkata, bahwa jangan menolak pelayanan yang Tuhan berikan.. saya akhirnya memberanikan diri untuk ijin dengan orangtua saya jika mereka mengijinkan saya maka ini jawaban Tuhan bahwa saya harus ikut.. dan ternyata orangtua mengijinkan saya ikut untuk pergi ke salatiga,

awal juli mulai tanggal 1-10 juli, tim kami lilies of the valey ( kelompok kecil ) mengadakan doa dan puasa untuk perjalanan pelayanan ke salatiga dari kelompok kecil ada 9 orang yang ikut pelayanan tersebut..

Day 1 , 11 Juli 2012

jam 7 pagi kami berkumpul di senen, kereta jam 7.30 berangkat menuju semarang, sepanjang perjalanan kami menghabiskan waaktu dengan bercerita satu sama lain,




kami tiba di semarang lebih awal dari waktu yang ditentukan jam 14.30, kami di jemput oleh travel untuk berangkat kesalatiga, kata supirnya perjalanan jika lancar sekitar 1,5 jam dan jika macet bisa sampai 4 jam, dan perjalanan menuju salatiga ternyata macet, sepanjang jalan kami melihat tulisaan baxo tahu khas ungaran yang bikin kami penasaran, dan akhirnya kami berhenti untuk beristirahat di Baxo Tahu ibu Pudji di Ungaran, baxo yang cukup terkenal di sana,



kami sampaai di salatiga sudaah malam, sekitar jam 7, udara di sana cukup dingin dan segar, kami menginap di rumah seorang pendeta, rumahnya sangat besar 3 lantai, kami menginap di lantai 3, lt pertama untuk pdt dan keluarganya, lt 2 di isi dengan para pendeta yang akan mengisi seminar dan juga kkr, rumah itu memang menjadi tempat peristirahatan buat para pelayan yang berkunjung ke salatiga.

Day 2, 12 juli 2012

pagi2 sekitar jam 5, saya bangun untuk saat teduh, kemudian kami bersiap2 mandi, karena jadwal ibadah KKR jam 4 sore, maka kami memutuskan untuk berkeliling di salatiga, kami naik  angkot 09 jurusan ke jalan sudirman.. di sanalah pusat kota salatiga, harga angkotnya cukup murah juga Rp 2000 saja, kami berjalan di sepanjang jalan sudirman dan mulai mencari lokasi tempat oleh2 walaupun hanya untuk lihat2 saja,



ada sebuah cerita lucu yang dialami oleh beberapa teman saya, sewaktu kami pulang beberapa teman memilih menggunakan Delman sedangkan saaya sendiri dan yang lainnya naik becak, satu delman di isi 5 penumpang, ada kak deru, kak Get, Tika, Maria, dan kak Elvy, saat mereka dalam perjalanan tiba2 ada suara polisi yang menggunakan walki talki, sambil berteriak ban delmannya kempes, dan saat mereka panik tiba-tiba polisinya bicara lagi, kasian tuh kudanya keberatan, dan pecahlah ketawa mereka ternyata polisnya hanya iseng saja bercanda dengan teman2 saya..

menjelang sore kami siap2 untuk pergi KKR , yang di hadiri 2500 orang, pembicaranya pastor Aaron dari malaysia dan pdt jeremiah Oei.. acara KKR itu di panitiain oleh para pemuda yang terdiri dari 70 gereja yang ada di salatiga, baik itu usher dan choir nya , anak-anak smp-smu, acara KKR berlangsung sangat hikmat, kami semua yang hadir sangat terberkati..

selesai ibadah KKR, kami di ajak Pdt Halfonso mencicipi nasi bakar khas salatiga, dan ternyata rasanya enak sekali, harganya cukup murah tetapi rasanya sangat nikmat..


 Day 3, 13 juli 2012

pagi2 kami sudah siap2, karena jaam 10 ada acara seminar di salah satu gereja di getasan, daerahnya kurang lebih 1 jam dari salatiga, jalan menuju ke getasan berliku-liku seperti perjalanan ke puncak, kami dijemput oleh pak Urip, awalnya kami pikir dia supir yang memang mengantar2 kami, ternyata dia adalah seorang gembala gereja di salatiga, wow.. saya kagum sekali, ternyata para pendeta di salatiga ini benar-benar punya hati yang melayani seperti seorang hamba, saat kami sampai di gereja isa almasih getasan , pdtnya bpk Lukas cerita bahwa mereka tidak di gaji dan mereka tetap harus bekerja sebagai petani untuk bisa memenuhi hidup mereka sehari-hari.. beda sekali dengan beberapa pdt yang saya lihat di jakarta mereka di fasilitaasi Rumah, mobil , gaji yang lumayan pokoknya tercukupilah.. tapi tetap saja masih banyak suka mengeluh, sedangkaan pendeta di daerah ini mereka tetaap bersyukur dan tetap melayani dengan sungguh2... saya juga melihat para jemaatnya yang sangat antusias khususnyaa kaum muda yang mau dipakai Tuhan sejak merekaa masih muda.. wow kagum  saya dan terharu..

selesai acara seminar kami diantar oleh pdt Urip untuk berkeliling ke salip putih, sebuah tempat penginapan yang memiliki pemandangan sangat indah kebetulan pdt Aaron dan Jeremiah oei menginap disana, dan lagi2 pdt Urip bersedia memfoto kami di sana , hahaha, jadi gak enaak sama beliau, tetapi ketulusan hatinya benar2 luarbiasa, orangnya pun cukup lucu kami tidak sungkan untuk bercanda dengan beliau..



menjelang sore kami melngikuti ibadah KKR hari ke 2, acara tersebut benar2 penuh urapan Tuhan, banyak diiaantaraa kami yang mendapatkan karunia2 dari Tuhan dan Tuhan juga semakin menguatkan visi saya , untuk menjadi saksinya dan memuliakan namaNya.. malam itu saya menangis terharu karena kasih Tuhan yang begitu besar saya rasakkan.

selesai ibadah, kami di ajak lagi untuk makan malam di nasi bakar, oleh pdt Halfonso , sungguh sukacita penuh kami rasakan hari itu..

Day 4,  14 Juli 2012

acara hari ini temanya adalah jalan2 keliling saalatiga dan mencari oleh2, kami mengunjungi jalan sudirman dan kembali ke sukowati lokasi tempat beragam oleh2, saya membeli beberapa macam saja pesanan mama, karena  tas saaya sudah cukup berat, sehingga agak repot untuk beli oleh2 cukup banyak.. sehingga sehharian itu kami hanya foto2 dan berkeliling kota salatiga saja, jam 14.30 kami di jemput travel untuk diantar ke semang, sesampaainya di semaarang kami menyempatkan makan malaam di daerah simpang lima, jam 20.00 kami kembali pulang ke jakarta dengan kereta senja utama, kami saampai dijakarta pukul 5 pagi.. akhirnya perjalanan kami ke salatiga di  tutup dengan tidur lelap di kereta sampai tiba di jakarta.. praise the lord, kami bisa menikmati ministry di salatiga..



catatan :

selama pelayanan di salatiga, Tuhan banyak mengajarkan kepadaku hal2 baru khususnya pembentukan karakter, agar aku lebih sabar, lebih bijak dan mmenghargai orang lain, terkadang situasi yang kualami di sana tidak seperti yang aku inginkan, tetapi aku belajar untuk menerima kondisi itu dan menghargainya.. Tuhan juga menunjukkan kasih setiaNya dengan semakin menguatkanku mengenaai Visi hidup yang semakin jelas, selama ini apa yang aku doakan dan aku cari Tuhan jawab dan kuatkan di salatiga.. banyak hal yang aku pelajari, dan aku bersyukur ataas hal itu.. semoga di masa depan Tuhan memberikan aku lagi kesempatan untuk bisa melayani lagi dan berdampak bagi banyak orang..dan yang paling aku ingat adalah saat melayani kita harus belajar menjadi hamba, karena yang kita layani sesungguhnya adalah Tuhan sendiri...